GEKIRA.or.id, Depok | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok hari ini menggelar Rapat Paripurna Peresmian Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota DPRD Kota Depok Pengganti Antar Waktu (PAW) Sisa Masa Jabatan Tahun 2019-2024.
Rapat dan pelantikan tersebut dipimpin Ketua DPRD Kota Depok Tengku Muhammad Yusufsyah Putra.
Salah satu yang dilantik adalah Rienova Serry Donie menjadi anggota DPRD Kota Depok Fraksi Gerindra melalui mekanisme pergantian antar waktu (PAW).
Rienova Serry Donie resmi dilantik sebagai anggota DPRD Kota Depok menggantikan H. Afrizal A Lana dari Fraksi Gerindra.
Anggota DPRD yang kerap dipanggil Rienova ini, selain aktif di kepengurusan partai Gerindra, ia juga aktif di Gekira, orsap partai Gerindra.
Dari orsap Gekira, turut hadir dalam acara pelantikan tersebut Sekjen PP Gekira Nikson Silalahi, serta sejumlah pengurus PP Gekira lainnya.
Kepada Gekira.or.id, Sekjen Nikson Silalahi mengharapkan agar di sisa waktu masa jabatan, Anggota Dewan Rienova dapat melakukan tugas pelayanan terbaik ke masyarakat kota Depok.
Mengingat Pemilu 2024 sudah dekat, kata Nikson, agar Rienova terus bergerak merangkul simpati masyarakat kota Depok untuk pemenangannya kembali di Pileg 2024 serta memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Mengenal Rienova
Ibu penyuka olahraga seni beladiri tangan kosong atau lebih dikenal dengan Muaythai ini tercatat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok periode 2014-2019.
Sebelum terjun ke dunia politik, ibu dua putri bernama Love Melody Gusnov dan Love Aoera Gusnov ini pernah bekerja dengan jabatan Kepala Produksi Marketing di salah satu perusahaan jasa ekspor impor berkantor di Sunter, Jakarta Utara.
Rienova menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) di Jakarta Barat yang sekarang berubah nama menjadi SMK.
Lulus SMEA, ia lanjut kuliah di Universitas Jakarta (UNIJA) di daerah Pulomas Barat, Jakarta Timur. Dan lulus S-2 di Universitas Gunadarma tahun 2019.
Menjadi wakil rakyat tak membuatnya lupa akan janji-janji politiknya sewaktu kampanye. Banyak program melalui aspirasi yang sudah berjalan dan terbukti serta bermanfaat bagi masyarakat.
Rienova bersama partai Gerindra aktif mengembangkan Koperasi Garudayaksa Nusantara (KGN) Cabang Depok 1 sebagai salah satu transformasi Partai Gerindra.
Sewaktu menjabat anggota dewan periode 2014-2019, beberapa jabatan penting pun diemban mulai dari Wakil Ketua Komisi B, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra, Wakil Ketua Bidang Perempuan DPC Partai Gerindra Kota Depok, Penasehat Pimpinan Cabang Gerakan Kristiani Indonesia Raya (PC GEKIRA) Kota Depok.
Renova sebelumnya memegang jabatan sebagai Wakil Ketua Badan Pembuat Peraturan Daerah (BEPEMPERDA) DPRD Kota Depok.
Ilmu Marketing Ala Rienova
Sebelum aktif di politik dan partai, kebanyakan kariernya dilewatkan di dunia usaha atau bisnis.
“Saya belum pernah terjun di politik sama sekali. Pengalaman politik saya nol besar. Ilmu saya ilmu marketing yang saya terapkan di berbagai pertemuan kegiatan sosial. Saya jadi tahu apa sebenarnya yang dibutuhkan masyarakat,” ujar Renova seperti dikutip dari VoIR Indonesia, (22/05/2018).
Bekerja selama 6 tahun di bidang Marketing, ia putuskan keluar dari pekerjaanya dan membuka perusahaan sendiri bersama sang suami, Agoes Setiawan.
Berkat pengalaman ilmu marketing yang ia dapat, usaha importir miliknya pun mulai dijalankan dan terbilang sukses.
“Kami beli barang dari luar negeri, lalu kami jual ke Malaysia. Kalau untuk Indonesia, produk yang kami jual belum begitu dikenal,” ujarnya.
Ibu yang gemar bernyanyi ini pun memulai kisahnya terjun di dunia politik karena waktunya banyak luang setelah anaknya lahir dan tinggal menetap di Depok, Jawa Barat.
Waktunya agak longgar karena urusan usahanya telah dipercayakan kepada suami tercinta.
Lalu, waktu senggang itu, namanya pernah bekerja sebagai marketing, ia manfaatkan waktunya untuk aktif di berbagai kegiatan sosial seperti Posyandu dan PKK.
Saat aktif di berbagai kegiatan sosial itu lah, ia sedih melihat pendidikan dan kesehatan anak-anak usia dini yang kurang diperhatikan pemerintah. Ia mulai memikirkan nasib masyarakat terutama anak-anak usia dini.
Suatu hari, kata Rienova, ketika duduk santai di rumah bersama keluarga, suami menyodorkan sebuah iklan penerimaan anggota dewan yang dimuat di salah satu koran nasional dan memintanya untuk ikut mendaftar.
“Kenapa tidak coba, bu? Selama ini kamu aktif di kegiatan sosial menggunakan hasil keringatmu dan cakupan wilayahnya hanya sedikit. Jika kelak kamu menjadi anggota dewan, kamu bisa melayani lebih banyak lagi karena dananya berasal dari rakyat,” demikian ia menirukan ucapan suami waktu itu.
Akhirnya, ia putuskan untuk ikut mendaftar.
Maju dalam pencalonan anggota DPRD, sekali pun tanpa pengalaman politik, bukan berarti Rienova tak memiliki strategi.
Insting bisnis Rienova berbicara banyak. Segala persiapan ia susun sendiri tak ubahnya memanage bagaimana bisnis atau usahanya maju.
Dan pendek cerita ia terpilih menjadi anggota dewan. [Tio]