GEKIRA,or,id. Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Kristiani Indonesia Raya (PP GEKIRA) berpesan kepada semua kader GEKIRA harus menjadi corong Gerindra di tengah-tengah masyarakat terutama di tengah masyarakat Kristiani baik yang beragama Kristen dan Katolik.
“Sebagai kader GEKIRA kita harus maknai bahwa kita harus dapat menjadi corong Gerindra di tengah-tengah masyarakat Kristiani dengan cara kita masing-masing,” demikian diucapkan Fary setelah usai acara pelantikan Pengurus Daerah (PD) dan beberapa Pengurus Cabang (PC) GEKIRA Provinsi Jawa Barat, Selasa (23/5/2018) di Bekasi.
Ditambahkan Fary, informasi yang beredar selama ini di masyarakat bahwa Partai Gerindra tidak dekat dengan umat Kristiani, harus dapat kita jelaskan bahwa itu tidak benar. Selain melalui brosur-brosur yang telah ada, kader GEKIRA harus bisa memberi penjelasan dengan cara kita masing-masing.
Agar pesan ini dapat sampai ke seluruh umat Kristiani di seluruh Indonesia, Fary dalam setiap kunjungan ‘turun gunung’ ke daerah-daerah selalu meluangkan waktu untuk bertemu dan berdiskusi dengan kader-kader Partai Gerindra yang beragama Kristiani dan meminta mereka untuk mengaktifkan kembali pengurus-pengurus GEKIRA yang selama ini dianggap belum bekerja maksimal sebagai corong Partai Gerindra terutama menjawab pertanyaan-pertanyaan miring yang menyebut Partai Gerindra sebagai partai intoleran dan anti Kristen.
Hal senada juga ditambahkan Haposan Paulus Batubara selaku Ketua Bidang Komunikasi dan Publikasi PP GEKIRA. Menurut Haposan, hadirnya GEKIRA di Provinsi Jawa Barat memberi warna baru di tengah gencarnya tudingan terhadap Partai Gerindra sebagai anti pancasila, intoleran dan radikal.
“Justru hadirnya GEKIRA yang membawa aspirasi umat Kristiani baik yang Kristen dan Katolik menunjukkan bahwa partai kami sangat terbuka dengan semangat nasionalis-religius. Dan itulah karakter Pancasila sesungguhnya,” pungkas Haposan yang juga Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Agama Katolik tersebut. (Admin)