Jakarta, GEKIRA.or.id – Penyediaan alat-alat kesehatan (alkes) seperti alat pelindung diri (APD), face shield dan masker jadi persoalan besar penanggulangan wabah corona di tanah air.
Selama ini, perhatian pemerintah dalam hal bantuan APD misalnya masih terfokus pada rumah sakit-rumah sakit pemerintah yang berada di kota. Itu pun belum maksimal. Kita bisa bayangkan bagaimana dengan klinik-klinik kesehatan dan panti-panti yang memiliki balai kesehatan.
Klinik dan panti ini sesungguhnya menjadi garda terdepan dan lokasi yang dekat dijangkau masyarakat sebelum mendapat rujukan ke rumah sakit.
Tanpa ada APD dan fasilitas kesehatan lain yang memadai maka klinik kesehatan dan panti-panti cukup sulit melayani pasien dan kesulitan memutus rantai penyebaran corona.
Melalui gerakan #GEKIRA Berbagi KASIH, GEKIRA memberikan bantuan alkes seperti APD, face shield dan masker di dua tempat, Rabu (22/04/2020) yakni di Klinik Pratama St. Carolus Samadi Klender, Jalan Bulak Raya No. 58, Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur dan di Panti Jompo Karya Citra Lestari beralamat di Perumahan Citra Indah City, Bukit Rasamala, Cibubur, Jonggol, Bogor, Jawa Barat.
Bantuan alkes di dua lokasi tersebut diserahkan langsung pengurus Pimpinan Daerah (PD) GEKIRA DKI Jakarta Ariston Silalahi, Itha Lita Simbolon dan Hertha Simarmata.
Menurut Ariston Sekretaris PD GEKIRA DKI Jakarta yang juga Koordinator Wilayah Jakarta dan Jawa Barat untuk program #GEKIRA Berbagi Kasih Menghadapi Covid-19, ketersediaan APD yang cukup sangat penting dalam kondisi pandemi covid-19 untuk para tenaga medis terutama di klinik dan panti-panti.
Bila APD yang cukup tidak tersedia, ditakutkan akan berdampak buruk bagi tenaga kesehatan maupun pelayanan kesehatan yang mereka berikan kepada masyarakat maupun penghuni panti.
“APD dan alat kesehatan lainnya sangat penting dalam kondisi pandemi covid-19 untuk para tenaga medis di klinik dan panti yang menjadi lokasi terdekat bagi masyarakat untuk memeriksakan diri,” kata Ariston.
Pada kesempatan itu, Ariston meminta pengurus klinik dan panti perlu mencanangkan gerakan pencegahan virus corona sebagai kampanye besar dalam upaya antisipasi penyebaran virus covid-19.
Di samping upaya pencegahan, ia berharap, tenaga medis, karyawan dan penghuni panti pun harus punya keinginan menolak virus tersebut dari dalam diri sendiri.
“Rutin cuci tangan, rutin memakai masker, tidak bersentuhan dengan orang lain, batasi kegiatan di ruang publik adalah langkah pencegahan diri sendiri,” ujarnya. (*)