NIAS, Gekira.or.id – Bentuk kepedulian terhadap upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona, salah satu organisasi sayap Partai Gerindra yakni Gerakan Kristiani Indonesia Raya (GEKIRA) turut berbagi kasih di perbatasan destinasi wisata Kabupaten Nias Selatan yakni di Puskesmas Fanayama dan Klinik Victory, Rabu (13/5/2020).

Bantuan yang diberikan adalah baju hazmat alat pelindung diri (APD) dan masker.

Ketua DPC Gerindra Nias Selatan Thomas Dachi yang menyerahkan bantuan Gekira tersebut mengatakan bahwa kegiatan positif ini merupakan bukti nyata peran serta Partai Gerindra guna memutus penyebaran virus yang sangat mematikan ini.

Ketua DPC Gerindra Nias Selatan Thomas Dachi mewakili Gekira menyerahkan bantuan APD dan masker bagi Puskesmas Fanayama di Desa Bawomataluo, Rabu (13/5/2020). Foto (DPC Gerindra Nias Selatan)

”Ya, kami berikan alat pelindung diri (APD) kepada Puskesmas Fanayama dan klinik Victory di Kabupaten Nias Selatan. Tujuannya, agar kedua fasilitas kesehatan itu bisa bekerja dengan lebih maksimal lagi, tanpa harus terbebani dengan APD,” ungkapnya didampingi sejumlah pengurus DPC Gerindra Nias Selatan.

Selain itu, Thomas juga mengajak seluruh masyarakat Sumatera Utara terutama yang berada di wilayah Kabupaten Nias Selatan agar selalu menjaga kesehatan, selalu menjalankan imbauan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran covid-19.

“Masyarakat harus selalu menggunakan masker, jangan sampai kita menularkan virus kepada orang lain. Karena dengan menggunakan masker dapat mencegah penyebaran covid-19,” tandasnya.

Bantuan APD dan masker juga diserahkan bagi Klinik Viktory yang terletak di Kota Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan. Foto (DPC Gerindra Nias Selatan)

Secara terpisah, Ketua Bidang Perlindungan Tenaga Kerja di Pimpinan Pusat Gekira Anton Anotona Zagoto menyampaikan bahwa kebutuhan APD dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Nias Selatan masih amat besar.

Pria asal Nias Selatan ini berharap semoga bantuan APD dari Gekira bagi Klinik Viktory yang ada di Kota Teluk Dalam, serta di Puskesmas Fanayama yang berlokasi di Desa Bawomataluo, yang dikenal sebagai daerah andalan pariwisata Nias Selatan, sedikit bisa membantu para tenaga medis sebagai garda terdepan dalam menangani pasien covid-19.

Lebih jauh, pengusaha ini menambahkan Bawomataluo adalah salah satu desa di Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara yang belakangan lebih dikenal dengan sebutan “Matahari Terbit”.

Anton Anotona Zagoto Ketua Bidang Perlindungan Tenaga Kerja Pimpinan Pusat GEKIRA. Foto (Gekira)

Disebut matahari terbit, kata Anton, karena Bawomataluo dalam bahasa Nias berarti bukit matahari, sesuai dengan letaknya yang dibangun di atas bukit sejak berabad-abad lamanya.

Anton yang lahir di Desa Bawomataluo itu mengatakan daerah ini sangat terkenal sebagai desa budaya dan tradisi hombo batu (lompat batu). Hombo batu atau meloncati susunan batu yang cukup tinggi, mengharuskan peserta memiliki keahlian khusus.

Sejak menyandang status sebagai desa budaya, Bawomataluo memiliki agenda budaya tahunan yang disebut sebagai Festival Budaya Bawomataluo.

Selain itu, Desa yang sudah berusia lebih dari 300 tahun ini, memiliki banyak nilai-nilai sejarah dan tradisi yang sangat unik yang sering dikunjungi para wisatawan nasional maupun mancanegara.

Oleh karena itu, sebagai pintu masuk wisatawan mancanegara, daerah ini sangat perlu pengadaan APD dalam membantu tenaga medis secara maksimal untuk mencegah penyebaran covid-19.

Dirinya juga sangat berterimakasih kepada Ketua DPC Gerindra Nias Selatan yang juga anggota DPRD Provinsi Sumut yang memfasilitasi mewakili penyerahan bantuan dari Gekira ini.

“Saya berterimakasih kepada Ketua DPC Gerindra Nias Selatan yang mewakili Gekira menyerahkan bantuan bagi tenaga medis di dua lokasi tersebut,” ujar Anton. (*)

Gekira Salurkan APD dan Masker bagi Tenaga Medis di Perbatasan Destinasi Wisata Nias Selatan

Tinggalkan Balasan