GEKIRA, JAKARTA – Hiruk pikuk Pilkada serentak tahun 2020 ini yang secara resmi dimulai awal bulan September dengan dibukanya pendaftaran para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di masing-masing KPUD, mulai terasa di berbagai wilayah di Indonesia, baik itu dalam bentuk pemasangan baliho dan spanduk maupun sejumlah kegiatan kecil yang senantiasa dihadiri oleh para kandidat.
Partai Gerindra yang sudah menentukan calon-calon kepala daerah dan wakil kelapa daerah yang akan berjuang merebut suara masyarakat, baik itu sebagai calon bupati/wakil bupati atau calon walikota/wakil walikota di masing-masing daerah juga mulai memperkenalkan para kandidatnya dengan berbagai strategi, yang tentunya dalam koridor hukum yang berlaku.
Gerakan Kristiani Indonesia Raya atau GEKIRA sebagai salah satu organisasi sayap (orsap) Partai Gerindra juga turut serta dalam pesta demokrasi kali ini baik itu dengan kadernya yang maju sebagai kandidat maupun partisipasi para pengurus dan anggotanya dalam memenangkan calon-calon yang diusung oleh Partai Gerindra.
“Salah satu yang menjadi concern kami adalah menyiapkan para advokat handal untuk mengawal setiap langkah pergerakan calon agar tetap sesuai dengan koridor hukum dan bila perlu pengawalan sampai ke mahkamah konstitusi bila terjadi kecurangan dalam proses pemilihannya nanti,” ujar Hisar Tambunan, SH., MH selaku Ketua Bidang Advokasi Pimpinan Pusat GEKIRA yang juga dikenal sebagai salah satu pendiri Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ketika perhelatan Pilkada di DKI Jakarta.
Pengacara berkepala plontos ini menambahkan dirinya beserta rekan advokat lainnya sedang konsolidasi internal. Ia berharap Pilkada serentak di masa pandemi yang pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia bisa berkualitas.
“Pilkada serentak tahun ini menjadi momentum baru untuk menampilkan cara-cara ber-Pilkada dengan cara baru, inovasi baik dalam berdemokrasi pada masa pandemi dari sisi penyelenggara dan sisi peserta,” kata Hisar. (tio)