GEKIRA,or,id. Ketua Dewan Pembina Pimpinan Pusat Gerakan Kristiani Indonesia Raya (PP GEKIRA) Hashim Djojohadikusumo melantik Pengurus Daerah (PD) dan Pengurus Cabang (PC) GEKIRA Provinsi Jawa Barat (Jabar) masa bakti 2018-2022, Rabu (23/5/2018).

Setelah melantik pengurus yang diketuai Ir. Saro Eddy Muham, MM, Sekretaris serta Bendahara dijabat oleh Hendry Mangalantas Sitorus, SE dan Drs. Boy David Taga, SE, Hashim memberikan arahan dan motivasi kepada kader GEKIRA yang baru dilantik maupun yang hadir di Graha Hardika Resto Wulan Sari 1, Margajaya, Bekasi Selatan.

Hashim sebelum memberikan arahan dan motivasi, seperti biasa adik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ini menyapa para hadirin dan undangan dengan menyebut nama dan jabatannya satu per satu. Awal sambutan hangat yang tak kita temui di partai-partai lain selain di Partai Gerindra.

Dalam arahannya, Hashim menyampaikan rasa terimakasih atas loyalitas atau kesetiaan dari semua kader GEKIRA maupun Partai Gerindra yang hadir di acara pelantikan tersebut.

“Saya mau sampaikan rasa terima kasih atas kesetiaan yang bapak/ibu tunjukkan hari ini hadir di acara pelantikan pengurus GEKIRA Jabar hari ini,” kata Hashim yang disambut tepuk tangan hadirin.

Hashim menerangkan lahirnya Partai Gerindra hampir bersamaan dengan lahirnya GEKIRA yang sebelumnya bernama Kristen-Katolik Indonesia Raya (KIRA). Pengalaman berbicara bahwa sebagai partai oposisi, banyak kader di Partai Gerindra akhirnya menyeberang ke partai pendukung penguasa.

Ketua Dewan Pembina PP GEKIRA Hashim Djojohadikusumo menyerahkan pataka kepada Pengurus Daerah GEKIRA yang baru

Namun, sambung Hashim, pengalaman itu tidak berlaku di GEKIRA. Ia melihat kader-kader GEKIRA sejak 10 tahun lalu sampai sekarang masih tetap loyal kepada Partai Gerindra. Beberapa nama pun disebutkan Hashim seperti Ir. Saro Eddy Muham, MM, Drs. Boy David Taga, SE dan Dra. Vonny Sumampouw (Kepala Sekretariat PP GEKIRA).

“Saya akan laporkan ke Pak Prabowo bahwa di GEKIRA banyak orang yang setia dan tidak memikirkan jabatan,” kata Hashim.

Oleh karena itu, dia mengajak semua kader GEKIRA untuk tetap loyal dalam memenangkan Prabowo di pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Ia menyampaikan bahwa kehadiran kader-kader GEKIRA saat ini semakin dibutuhkan Partai Gerindra untuk mewujudkan Prabowo menjadi presiden di tahun 2019.

5 Sila Pancasila Harus Terus Dijaga

Ia mengingatkan perjuangan Partai Gerindra sejak berdiri tahun 2008 lalu untuk membela Pancasila sebagai dasar negara dan itu tertuang dalam manifestasi perjuangan partai.

Sejak Pilkada DKI 2017, Hashim akui bahwa Partai Gerindra dihina dan dituduh seolah-olah partai yang tak peduli dengan Pancasila. Padahal, faktanya justru partai pengusung penguasa lah yang tak peduli dengan Pancasila.

Kenapa? Karena menurut Hashim, partai pengusung hanya melihat Pancasila itu hanya sila pertama dan ketiga saja. Mereka selalu menyebut persatuan indonesia tapi mereka selalu lupa ada sila ke-2 dan ke-5.

“Ke lima sila itu penting dan harus terus dijaga secara utuh,” ujar Hashim.

Hashim mengajak semua kader termasuk kader GEKIRA untuk tetap menjaga kelima sila Pancasila. Ia berterus terang bahwa sosok yang cocok dan pantas menjaga kelima sila pancasila secara utuh adalah Prabowo Subianto. Karena itu, ia yakin Prabowo harus jadi presiden mulai tahun depan.

GEKIRA Jabar siap menangkan Cagub Jabar, Sudrajat yang berpasangan dengan Ahmad Syaikhu

Ditambahkan Hashim, dari dulu sampai sekarang, ia melihat sendiri bahwa Prabowo sangat peduli dan perhatian kepada kaum minoritas, bahkan jika Prabowo presiden, semua minoritas agama dan suku yang ada di Indonesia akan aman dan terjaga baik.

Hashim mengambil contoh kecil, hampir 80 persen staf dan karyawan Prabowo di padepokannya di Hambalang adalah beragama Katolik dan Kristen. Bahkan, Uskup Kupang, Mgr. Petrus Turang, Pr sendiri pernah memimpin misa dan kebaktian di Hambalang untuk staf dan karyawan Prabowo. (Admin)

Hashim Ajak Kader GEKIRA untuk Loyal
Tag pada:        

Tinggalkan Balasan