Jakarta, GEKIRA – Mantan Ketua Umum Kristen Indonesia Raya (KIRA) yang sekarang berganti nama menjadi Gerakan Kristiani Indonesia Raya (GEKIRA), salah satu organisasi sayap Partai Gerindra, U.T Murphy Hutagalung, SE, MBA berpulang pada Senin (29/6/2020).
Almarhum meninggal pada usia 60 tahun pada pukul 08.56 waktu Singapura di Rumah Sakit Farer Park Hospital Singapura karena penyakit kanker.
Menurut informasi dari pihak keluarga, jenazah akan diberangkatkan besok dari Singapura menuju Indonesia, Selasa (30/6/2020) dan disemayamkan di Jalan Pinang Raya, Rawamangun, Jakarta Timur. Rencana dimakamkan pada Rabu (1/7/2020) di kompleks pekuburan San Diego Hills, di Karawang, Jawa Barat.
Murphy dikenal bukan saja sebagai entrepreneur sukses pemilik PT Arion Paramita Holding Company, melainkan juga aktif di bidang politik.
Pada 2012-2017, Murphy menjabat sebagai Ketua Umum KIRA. Di masa kepemimpinannya, Pimpinan Daerah (PD) KIRA dapat terbentuk di 33 provinsi di Indonesia. Bahkan, sampai saat ini, ia masih menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina di Pimpinan Pusat GEKIRA.
Di DPP Partai Gerindra, almarhum juga tercatat sejak tahun 2008 sampai sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum di Bidang Ekuin dan Pembangunan.
Keluarga besar Partai Gerindra dan GEKIRA kehilangan seorang sosok yang rendah hati dan dikenal punya jiwa sosial tinggi dan patut dijadikan teladan.
Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Kristiani Indonesia Raya (PP GEKIRA) Fary Djemy Francis, keluarga besar GEKIRA kehilangan sosok bersahaja dan pekerja keras yang menjadi teladan bagi kader Kristiani Gerindra.
“Kami kehilangan sosok bersahaja dan pekerja keras yang menjadi teladan bagi kita semua terutama kader Kristiani Gerindra. Terima kasih menjadi salah satu perintis KIRA sebagai sayap Partai Gerindra,” ujar Fary.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP GEKIRA Nikson Silalahi. Ia menyampaikan berterima kasih dan mengapresiasi almarhum untuk sumbangsih besarnya buat KIRA/GEKIRA dan Partai Gerindra.
“Kepemimpinan almarhum membesarkan GEKIRA membuka simpati banyak orang menjadi simpatisan bahkan kader Partai Gerindra,” ujar Nikson.
Nikson menambahkan, keberadaan GEKIRA sebagai sayap Partai Gerindra banyak menarik simpati kalangan Kristiani (Protestan dan Katolik) untuk mendukung dan bergabung di Partai Gerindra.
“Di sinilah sosok almarhum sangat pantas diapresiasi atas keberhasilannya membesarkan KIRA (sekarang sudah jadi GEKIRA). Jangan juga dilupakan keberhasilan almarhum memimpin grup usahanya sesukses sekarang ini tentu menjadi motivasi dan inspirasi bagi banyak anak bangsa di negeri ini,” kata Nikson.
Semangat Murphy Hutagalung untuk menjadi seorang entrepreneur diwarisi dari orangtuanya yang sukses mengembangkan bisnis transportasi dalam kota. Murphy bergabung dengan salah satu perusahaan orangtuanya, PT Arion Paramita. Pada 1980 ia menjabat sebagai presiden direktur. Visinya yang mengedepankan inovasi, mampu meningkatkan keuntungan kompetitif perusahaan.
Keberhasilan Murphy membangun bisnis transportasi kemudian mendorongnya memasuki industri pariwisata. Diawali dengan hanya sembilan bis bernama Arion Paramitha untuk transportasi wisatawan dan antar jemput karyawan.
Arion Paramitha juga memperluas cakupan bisnisnya ke sektor industri, pariwisata, properti, hotel, dan pendidikan, serta merambah ke institusi finansial nonbank dan agribisnis. Keseluruhan usaha tersebut berada di bawah bendera Arion Paramitha Holding Company.
Murphy juga aktif sebagai anggota Kamar Dagang dan Industri Nasional (KADIN) dan Organda (Organisasi Pengusaha Angkutan Darat), serta sejumlah asosiasi dan lembaga lainnya.
Sejumlah penghargaan ia torehkan berkat kerja keras dan disiplin, diantaranya penghargaan sebagai Tokoh Persatuan & Pembangunan Indonesia di tahun 2003, Pengusaha Indonesia Berprestasi, enterpreuner of the year finalist 2004 (Ernest & Young).
Selamat jalan Pak Murphy menuju rumah Bapa. Jadilah pendoa bagi kami yang masih berziarah di dunia ini. (*)