GEKIRA, JAKARTA – Sosok sederhana, penuh integritas dan keteladanan. Itulah gambaran pribadi seorang Cosmas Batubara di mata anak-anaknya.
Mantan Menteri Muda Urusan Perumahan Rakyat, Menteri Negara Perumahan Rakyat, dan Menteri Tenaga Kerja era Presiden Soeharto ini menghembuskan nafas terakhir akibat sakit di usia 81 tahun, pada pukul 03.27 WIB, Kamis pagi ini (8/8/2019) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Cosmas yang saat ini menjabat Direktur Utama PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) ini menikah dengan R.A Cypriana Hadiwijono dan dikaruniai empat orang anak, dua putra dan dua putri.
Bagi keluarga, mendiang Cosmas adalah seorang ayah yang selalu memberi wejangan positif bagi anak-anaknya. Dia juga selalu berpesan kepada anak-anaknya bahwa kesederhanaan merupakan hal yang indah. Almarhum juga selalu menekankan soal pentingnya integritas dalam membangun kerajaan bisnis.
Dalam mendidik keempat anaknya, Cosmas juga lebih gemar memberikan contoh teladan yang nyata ketimbang hanya rangkuman kata-kata yang diucap.
Sebagai Dirut APLN sejak 2016 di perusahaan properti yang didirikan Trihatma Kusuma Haliman ini, almarhum bertanggung jawab dalam merencanakan dan menentukan strategi sesuai visi dan misi perusahaan, dan memantau serta menuntun jalannya keseluruhan pengurusan dan pengelolaan perseroan sesuai strategi usaha dan kebijakan-kebijakan yang telah ditentukan.
“Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota direksi lainnya, dengan anggota dewan komisaris, dan dengan pemegang saham utama,” tulis manajemen APLN dalam laporan keuangan 2018.
Dikutip dari laporan keuangan APLN 2018, pria yang lahir di Purbasaribu, Simalungun, itu menyelesaikan pendidikan dengan memperoleh gelar doktor dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Indonesia pada 2002, gelar Bachelor of Arts dari Sekolah Tinggi Publisistik, Jakarta pada 1964, dan gelar doktorandus dari Fisip UI pada 1974.
Cosmas sejak muda sudah aktif berorganisasi. Ia dikenal sebagai pendiri sekaligus Pengurus pertama Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI). Maka tak heran pada 1967, Cosmas masuk parlemen ketika diangkat sebagai Anggota DPR periode 1967-1978, dan Anggota MPR periode 1967-1999 ketika pemerintahan negeri ini masih di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto.
Kiprahnya di pemerintahan pun terus berlanjut dengan dipercaya sebagai Menteri Muda Urusan Perumahan Rakyat (1978-1983), Menteri Negara Perumahan Rakyat (1983-1988), dan Menteri Tenaga Kerja (1988-1993). Ketika menjabat Menteri Tenaga Kerja, almarhum juga pernah terpilih sebagai Presiden International Labour Organization (ILO) pada 1991.
Di luar kesibukan di pemerintahan, Cosmas juga aktif di organisasi kemasyarakatan. Namanya terpampang sebagai pendiri Paguyuban Komisaris Independen Indonesia/Indonesia Society of Independent Commissioners ‘ISICOM’, dan Wakil Ketua Yayasan Tenaga Kerja Indonesia sejak 1993.
Dalam hal karier bisnisnya, almarhum merangkap jabatan pada beberapa emiten lalin di antaranya Presiden Komisaris PT Multi Bintang Indonesia Tbk. sejak 1996, Wakil Komisaris Utama PT Tunas Ridean Tbk. sejak 1994, serta Komisaris Utama PT Intiland Development Tbk. sejak 1994).
Pertama kali almarhum bergabung di Agung Podomoro Group (APG) pada tahun 1993 sebagai Komisaris Utama PT Sunter Agung pada periode 1993-2008.
Selain itu, Cosmas juga menjadi anggota Dewan Komisaris di beberapa entitas anak APLN dan APG, di antaranya Komisaris Utama PT Alam Hijau Teduh sejak 2011, Komisaris PT Jakarta Realty sejak 2004, Komisaris Utama PT Mandiri Eka Abadi sejak 2003, dan Komisaris Utama PT Jaya Lestari Persada sejak 2002.
Almarhum juga juga aktif di beberapa perusahaan swasta nasional, antara lain sebagai Komisaris PT Ekamas Mandiri Perkasa sejak 2004, Komisaris PT Binaman Utama sejak 2004, Komisaris PT Catur Mitra Sejati Sentosa sejak 1996, dan Komisaris Utama PT Bonauli Real Estate sejak 1994. Selain itu, pernah menjabat sebagai Komisaris PT Metropolitan Kentjana Tbk. pada 2009-2016, Komisaris PT Ciputra Development Tbk. pada 2001-2015 dan Komisaris PT Damai Indah Golf (2001- 2015).
Di bidang pendidikan, almarhum juga mengabdikan dirinya dengan menjadi Ketua Yayasan Universitas Khatolik Santo Thomas, Sumatera Utara sejak 2014, Anggota Dewan Penyantun Universitas Atmajaya, Yogyakarta sejak 2002 dan dosen Fisip UI sejak 2005.
Cormas juga menjabat Ketua Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Manajemen, Jakarta sejak 2006, Rektor Podomoro University, Jakarta sejak 2014); dan Anggota Dewan Pembina Yayasan Universitas Pancasila, Jakarta sejak 2015. Tahun 1960 almarhum pernah menjadi guru sekolah Yayasan Strada, Jakarta.
“Semangat kerja dan semangat hidup Pak Cosmas tinggi sekali. Umur dan sakitnya tidak pernah menjadi penghalang beliau untuk terus berkarya,” kenang Justini Omas, Sekretaris Perusahaan APLN, kepada CNBC Indonesia, pagi ini.
“Beliau orang yang sangat sabar, tidak pernah marah, tidak grasa-grusu, tetapi tegas dalam setiap keputusan dan tindakannya. Beliau orang yang humble, tidak pernah merendahkan orang lain atau berlaku kasar. Beliau juga humoris,” kata Justini.
“Pembelajaran hidup dari beliau bisa kami ambil dari tindakan nyata beliau yang kami lihat sehari-hari dan bukan hanya dari ucapan nasihatnya saja. Kami di APL sangat bangga dan merasa terhormat berkesempatan mengenal, dipimpin, dan bekerja bersama beliau.” Rest In Peace Pak Cosmas Batubara. (admin)